Jelajah Jawa Timur : Jejak Sejarah Candi Brahu

Terletak di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Candi Brahu adalah salah satu peninggalan sejarah yang kaya akan nilai budaya dan keagamaan. Candi ini merupakan bagian dari kawasan situs Trowulan, yang diyakini sebagai bekas ibu kota Kerajaan Majapahit. Dengan arsitektur yang mempesona dan nilai sejarah yang tinggi, Candi Brahu menjadi destinasi wisata budaya yang menarik bagi para pengunjung yang tertarik dengan sejarah dan arkeologi.


Candi Brahu

Sumber : Wikipedia

Sejarah Candi Brahu

Candi Brahu diyakini dibangun pada abad ke-10, pada masa pemerintahan Raja Mpu Sindok dari Kerajaan Medang. Meskipun terkait erat dengan periode awal Majapahit, beberapa sejarawan percaya bahwa candi ini sebenarnya lebih tua dan merupakan peninggalan dari masa sebelum Majapahit. Nama "Brahu" kemungkinan berasal dari kata “Wanaru” atau “Warahu”, yang merupakan nama bangunan suci pada masa lalu.

Berdasarkan catatan sejarah dan arkeologi, Candi Brahu awalnya digunakan sebagai tempat peribadatan agama Buddha. Hal ini dibuktikan oleh beberapa artefak Buddha yang ditemukan di sekitar candi. Namun, tidak ada sisa-sisa patung Buddha yang utuh di dalam bangunan candi ini, sehingga perdebatan mengenai fungsinya masih terus berlangsung. Beberapa juga percaya bahwa Candi Brahu berfungsi sebagai tempat kremasi bagi raja-raja Majapahit.

Arsitektur Candi

Candi Brahu memiliki bentuk persegi panjang dengan ukuran sekitar 22,5 meter x 18 meter dan tinggi mencapai 20 meter. Struktur candi ini terbuat dari batu bata merah, yang merupakan ciri khas dari candi-candi yang ada di wilayah Jawa Timur. Keunikan dari candi ini adalah tidak ditemukannya relief atau ornamen yang rumit di dinding candi, membuat arsitekturnya tampak sederhana namun megah.

Di bagian atas candi, terdapat atap yang bentuknya sedikit miring, menyerupai bentuk stupa, yang mengindikasikan pengaruh arsitektur Buddha pada bangunan ini. Tidak seperti candi-candi Hindu yang sering memiliki ornamen rumit, Candi Brahu lebih sederhana dan fungsional dalam desainnya.

Mitos dan Legenda

Candi Brahu tidak hanya kaya akan sejarah, tetapi juga dipenuhi oleh legenda lokal. Salah satu cerita yang beredar di masyarakat setempat adalah bahwa Candi Brahu digunakan sebagai tempat pembakaran jenazah raja-raja Majapahit, meskipun tidak ada bukti arkeologis yang mendukung klaim ini. Selain itu, beberapa penduduk percaya bahwa candi ini adalah tempat keramat yang masih memiliki kekuatan mistis, sehingga sering dijadikan tempat berdoa dan bermeditasi oleh masyarakat setempat.

Daya Tarik Wisata

Sebagai bagian dari kawasan Situs Trowulan, Candi Brahu menawarkan suasana yang tenang dan penuh refleksi bagi para pengunjung. Lokasinya yang tidak jauh dari situs-situs bersejarah lainnya, seperti Candi Bajang Ratu dan Kolam Segaran, menjadikan Candi Brahu salah satu destinasi yang harus dikunjungi saat menjelajahi jejak sejarah Majapahit.

Selain itu, keindahan arsitektur yang sederhana namun megah, serta atmosfer mistis yang melingkupi kawasan candi, membuat tempat ini menarik bagi fotografer dan pecinta sejarah. Pengunjung juga bisa menikmati suasana pedesaan yang asri, lengkap dengan pemandangan persawahan yang mengelilingi candi.

Tips Berkunjung

  • Waktu Terbaik Berkunjung: Sebaiknya berkunjung pada pagi atau sore hari agar dapat menikmati suasana yang lebih sejuk dan nyaman. Pada waktu ini, candi juga tampak lebih dramatis dengan pencahayaan matahari yang indah.
  • Persiapan: Bawa air minum dan topi jika berkunjung pada siang hari karena cuaca di sekitar area candi bisa cukup panas.
  • Jaga Kebersihan: Seperti halnya situs-situs bersejarah lainnya, penting untuk menjaga kebersihan dan menghormati lingkungan candi dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Candi Brahu adalah saksi bisu dari kejayaan masa lalu Kerajaan Majapahit dan menjadi salah satu candi bersejarah yang paling penting di Jawa Timur. Dengan arsitektur yang sederhana namun penuh nilai sejarah, Candi Brahu menawarkan pengalaman wisata yang tak hanya memuaskan rasa ingin tahu tentang masa lalu, tetapi juga menghadirkan suasana tenang yang cocok untuk refleksi dan bersantai. Bagi siapa saja yang tertarik dengan sejarah, budaya, dan arsitektur kuno, Candi Brahu adalah destinasi yang patut dikunjungi saat berada di Mojokerto.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jelajah Sulawesi Utara : Keindahan Danau Linow, Tomohon

Jelajah Sumatera Utara : Air Terjun Sipiso-piso di Tanah Karo